Tahapan Pengobatan Kanker Payudara: Dari Diagnosis Hingga Perawatan Lanjutan

Tahapan Pengobatan Kanker Payudara: Dari Diagnosis Hingga Perawatan Lanjutan

Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering dialami wanita di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2020 tercatat lebih dari 2,3 juta kasus baru kanker payudara. Perjalanan pengobatan kanker payudara umumnya tidak instan, melainkan melalui beberapa tahapan, mulai dari diagnosis hingga perawatan lanjutan.

Memahami tahapan pengobatan ini penting agar pasien dan keluarga dapat lebih siap secara mental, fisik, dan emosional.


1. Tahap Diagnosis Awal

Sebelum menentukan pengobatan, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan:

  • Mammografi dan USG Payudara → untuk mendeteksi adanya benjolan atau kelainan.
  • Biopsi → mengambil sampel jaringan untuk memastikan sifat kanker (jinak atau ganas).
  • Tes genetik dan biomarker → melihat ekspresi reseptor hormon (ER, PR) dan HER2, yang akan menentukan jenis terapi.


2. Tahap Penentuan Stadium

Kanker payudara dibagi menjadi stadium 0 sampai IV berdasarkan ukuran tumor, keterlibatan kelenjar getah bening, dan penyebaran (metastasis).

  • Stadium 0–II: masih lokal, peluang sembuh lebih tinggi.
  • Stadium III: kanker sudah menyebar ke jaringan sekitar.
  • Stadium IV: kanker metastasis ke organ lain (paru, hati, tulang, otak).


3. Tahap Pengobatan Utama

Pengobatan kanker payudara biasanya berupa kombinasi beberapa metode berikut:

a. Operasi

  • Lumpektomi → mengangkat tumor beserta jaringan sekitarnya.
  • Mastektomi → mengangkat seluruh payudara, kadang disertai kelenjar getah bening.

b. Radioterapi

  • Menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa pasca operasi.

c. Kemoterapi

  • Obat-obatan sitotoksik diberikan melalui infus/tablet untuk menghancurkan sel kanker, biasanya sebelum atau sesudah operasi.

d. Terapi Hormon

  • Untuk kanker yang reseptor hormonnya positif (ER/PR+). Contoh: tamoxifen, aromatase inhibitor.

e. Terapi Target dan Imunoterapi

  • Untuk kanker HER2 positif (misalnya trastuzumab).
  • Imunoterapi digunakan pada kasus tertentu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan kanker.


4. Tahap Rehabilitasi dan Perawatan Lanjutan

Setelah pengobatan utama, pasien tetap memerlukan:

  • Kontrol rutin → memantau kekambuhan atau efek samping jangka panjang.
  • Rehabilitasi fisik → fisioterapi pasca operasi untuk mengurangi risiko lymphedema.
  • Dukungan psikologis → konseling, support group, dan edukasi gizi.
  • Perubahan gaya hidup → pola makan sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok.


5. Perawatan Paliatif

Untuk pasien dengan kanker stadium lanjut atau metastasis, perawatan paliatif diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi nyeri, kelelahan, dan gangguan emosional.


Kesimpulan

Tahapan pengobatan kanker payudara melibatkan diagnosis, penentuan stadium, terapi utama (operasi, radiasi, obat), hingga rehabilitasi. Setiap pasien memiliki rencana terapi yang berbeda, tergantung stadium dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Konsultasi dengan tim medis multidisiplin sangat penting agar pengobatan lebih efektif dan sesuai kebutuhan pasien.


Referensi Medis

  1. World Health Organization (WHO). Breast Cancer Fact Sheet. 2021.
  2. National Cancer Institute (NCI). Breast Cancer Treatment (Adult).
  3. Burstein HJ, et al. (2021). "Customizing local and systemic therapies for women with early breast cancer." Journal of Clinical Oncology.
Hubungi Kami