Kenapa Seseorang Bisa Mengalami Kanker Kulit? Ini Penjelasannya
Kanker kulit adalah jenis kanker yang berkembang pada sel-sel kulit akibat kerusakan DNA yang memicu pertumbuhan sel abnormal. Menurut World Health Organization (WHO), kanker kulit merupakan salah satu kanker yang paling sering terjadi di dunia, terutama di daerah dengan paparan sinar matahari tinggi.
Artikel ini akan membahas faktor penyebab seseorang bisa mengalami kanker kulit, jenis-jenisnya, serta langkah pencegahannya.
Jenis-Jenis Kanker Kulit
- Karsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma – BCC) : Jenis kanker kulit paling umum, biasanya tumbuh lambat dan jarang menyebar.
- Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma – SCC) : Lebih agresif dibanding BCC dan bisa menyebar ke jaringan sekitar.
- Melanoma : Jenis paling berbahaya, berasal dari sel penghasil pigmen (melanosit) dan dapat menyebar cepat ke organ lain.
Faktor Penyebab Kanker Kulit
1. Paparan Sinar Ultraviolet (UV) Berlebihan
- Sinar UV dari matahari atau tanning bed dapat merusak DNA sel kulit.
- Paparan jangka panjang tanpa perlindungan adalah penyebab utama kanker kulit.
2. Riwayat Kulit Terbakar (Sunburn)
- Luka bakar akibat sinar matahari di masa kecil atau remaja meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
3. Warna Kulit dan Genetik
- Orang dengan kulit terang, rambut pirang atau merah, dan mata biru lebih rentan karena kadar melanin rendah.
- Riwayat keluarga dengan kanker kulit juga meningkatkan risiko.
4. Paparan Bahan Kimia Berbahaya
- Kontak jangka panjang dengan arsenik, tar, atau zat karsinogen lain dapat memicu kanker kulit.
5. Sistem Imun Lemah
- Penderita HIV/AIDS atau pasien transplantasi organ dengan terapi imunosupresif lebih rentan terkena kanker kulit.
6. Faktor Usia
- Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, karena akumulasi paparan sinar matahari sepanjang hidup.
7. Paparan Radiasi
- Pernah menjalani terapi radiasi di area kulit tertentu juga meningkatkan kemungkinan kanker di area tersebut.
Gejala Awal yang Harus Diwaspadai
- Muncul bintik, benjolan, atau luka pada kulit yang tidak sembuh.
- Perubahan ukuran, bentuk, atau warna pada tahi lalat.
- Kulit terasa gatal, berdarah, atau bersisik.
- Tahi lalat dengan ciri ABCDE (Asymmetry, Border, Color, Diameter, Evolving) patut diwaspadai sebagai melanoma.
Pencegahan Kanker Kulit
- Gunakan tabir surya (SPF ≥ 30) setiap hari, bahkan saat mendung.
- Hindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10.00–16.00.
- Kenakan pakaian pelindung, topi lebar, dan kacamata hitam.
- Hindari penggunaan tanning bed.
- Lakukan pemeriksaan kulit rutin dan segera periksa ke dokter bila ada perubahan mencurigakan.
Kesimpulan
Seseorang bisa mengalami kanker kulit karena kombinasi paparan sinar UV, faktor genetik, warna kulit, sistem imun lemah, hingga paparan bahan kimia. Pencegahan dengan melindungi kulit dari sinar matahari dan deteksi dini sangat penting untuk menurunkan risiko kanker kulit.