Kanker Kolorektal Banyak Menyerang Anak Muda: Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Kanker Kolorektal Banyak Menyerang Anak Muda: Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Selama ini kanker kolorektal (kanker usus besar dan rektum) sering dianggap penyakit orang tua. Namun, laporan terbaru dari berbagai lembaga kesehatan, termasuk World Health Organization (WHO) dan American Cancer Society, menunjukkan tren mengkhawatirkan: angka kejadian kanker kolorektal meningkat pada usia muda di bawah 50 tahun.

Mengapa hal ini bisa terjadi dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?


Apa Itu Kanker Kolorektal?

Kanker kolorektal adalah pertumbuhan sel ganas di usus besar (kolon) atau rektum (bagian akhir usus besar). Penyakit ini berkembang dari polip (benjolan kecil jinak) yang lama-kelamaan berubah menjadi kanker bila tidak diangkat.


Mengapa Kanker Kolorektal Meningkat pada Anak Muda?

1. Perubahan Pola Makan

  • Konsumsi tinggi makanan olahan, daging merah, makanan cepat saji, dan rendah serat meningkatkan risiko kanker usus besar.
  • Kurangnya konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian mempercepat proses peradangan usus.

2. Gaya Hidup Sedentari

  • Anak muda lebih banyak duduk, kurang olahraga, dan jarang bergerak sehingga metabolisme usus melambat.
  • Aktivitas fisik rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.

3. Kenaikan Angka Obesitas

  • Obesitas meningkatkan resistensi insulin dan peradangan kronis, kondisi yang mendukung pertumbuhan sel kanker.

4. Konsumsi Alkohol dan Merokok

  • Kebiasaan ini mempercepat mutasi sel dan merusak DNA pada jaringan usus.

5. Faktor Genetik dan Keturunan

  • Sindrom turunan seperti Lynch Syndrome atau riwayat keluarga dengan kanker kolorektal membuat seseorang lebih rentan sejak usia muda.

6. Kurangnya Deteksi Dini

  • Skrining kanker kolorektal jarang dilakukan pada orang di bawah 50 tahun, sehingga kanker lebih sering ditemukan pada stadium lanjut.


Gejala Kanker Kolorektal pada Usia Muda

  • Perubahan pola buang air besar (diare/konstipasi) yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
  • Feses bercampur darah atau berwarna gelap.
  • Nyeri atau kram perut yang berulang.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab.
  • Kelelahan yang tidak biasa.

Gejala ini sering dianggap masalah pencernaan biasa, sehingga pasien muda cenderung terlambat memeriksakan diri.


Langkah Pencegahan untuk Anak Muda

Perbaiki Pola Makan

  • Tingkatkan konsumsi serat, buah, sayur, dan biji-bijian.
  • Batasi daging merah dan makanan olahan.

Aktif Bergerak dan Olahraga Teratur

  • Minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu.

Jaga Berat Badan Ideal

  • Kendalikan obesitas sejak dini untuk menurunkan risiko kanker usus besar.

Hindari Merokok dan Batasi Alkohol

Kenali Riwayat Keluarga

  • Jika ada anggota keluarga dengan kanker kolorektal, diskusikan skrining lebih awal dengan dokter.

Periksa Dini Jika Ada Gejala

  • Jangan menunda pemeriksaan bila muncul tanda-tanda mencurigakan pada pencernaan.


Kesimpulan

Kanker kolorektal kini tidak lagi hanya menyerang orang tua, tetapi juga semakin banyak ditemukan pada usia muda. Perubahan gaya hidup, pola makan, obesitas, kebiasaan buruk, dan minimnya skrining menjadi faktor utama. Dengan pola hidup sehat, deteksi dini, dan kesadaran akan gejala, risiko kanker kolorektal bisa ditekan.

Hubungi Kami